• pemandangan 1
  • pemandangan 1
  • pemandangan 2
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3

Saturday, December 24, 2011

Kolam Renang Mini Pribadi Di Rumah

Olahraga renang merupakan salah satu bentuk olahraga yang menyehatkan, menyenangkan dan mampu membuat semua anggota keluarga bergembira ria. Keutamaan renang karena mampu memberi efek pada gerakan semua tubuh khususnya kaki, tangan dan leher/kepala. Gerakan leher/kepala ini sangat membantu menjaga keseimbangan sirkulasi darah/saraf dari tubuh ke otak/kepala melalui ‘bottle neck’ di leher. Kebiasaan kita membaca dan menulis apalagi dengan menggunakan computer berjam-jam dari dulu hingga nanti dapat memberi pengaruh pada kelenturan/kekakuan di leher/pundak. Mengatur keseimbangan antara kebiasaan kita dengan peranan renang dalam menjaga fungsi keseimbangan utamanya leher/pundak menjadi penting. Persoalannya adalah keinginan untuk berenang kerap dihadapkan pada persoalan akses ke kolam renang: jauh dari rumah, repot, mahal (kalau rutin)—belum lagi mempertimbangkan kesehatan/kebersihan kolam renang dan privasi (terutama aurat). Untuk mengatasi kebutuhan soal berenang dan kendalanya tadi, membuat kolam renang sendiri adalah solusinya. Akan tetapi membuat kolam kerap terdengar atau terkesan mahal apalagi melalui konsultan atau kontraktor. Tulisan ini coba menginformasikan bahwa membuat kolam renang dapat dilakukan sendiri dan justru murah. Murah karena kita dapat menyiasatinya. Yang dimaksud kolam renang mini adalah kolam yang ukurannya kira-kira seluas 5×2,5 meter dimana volume air sebanyak 10-15 kubik dengan kedalaman kolam bervariasi antara 80 cm hingga 180 cm.


Bagaimana memulainya?

• Ada kebutuhan untuk berenang (kebugaran dan kesehatan) dan keinginan punya kolam renang sendiri dan memberi fasilitas bagi anak-anak atau keluarga di rumah untuk belajar renang, bergembira ria dan sebagainya.
• Tersedia lahan dengan ruang terbuka minimal 6×3 meter baik disamping maupun belakang rumah. Jika hanya tersisa 3×3 meter yang terbuka dapat digabungkan dengan mengorbankan/substitusi atau komplemen dengan bagian rumah yang tertutup yang selama ini dipandang tidak efektif/kurang memuaskan. Jika ruang tertutup ingin tetap dimaksimalkan dengan kehadiran kolam, lantainya dapat ditinggikan dengan menggunakan dak atau lantai kayu. Sementara diatasnya tetap dapat difungsikan sebagai ruang kerja/ruang baca, ruang instirahat atau gudang atau apa saja yang dipandang sesuai. Ini malah lebih menarik karena kolam sebagian berada di luar bangunan rumah dan sebagian ada di dalam rumah. Manfaat tambahan, jika hujan atau terik, berenang tetap bisa dilakukan.


Selanjutnya....

No comments:

Post a Comment